Ikan rengkik dengan nama latin Mystus Nemurus (alias Baung putih alias Baung Sungai alias Baung tikus alias baung Murai) menjadi ikan andalan dan target utama para pemancing RFC pada umumnya. Ketika hujan deras mungkin beberapa orang memilih untuk nyemil gorengan, ngopi, sampai kelonan. Beda dengan beberapa bolo RFC yang ketika hujan deras bersiap diri menuju kolam kebangaan. Dam Rolax Gunungsari. Pasca hujan pemancing rengkik berdatangan. Ikan ini termasuk dalam marga Hemibragus yang tergolong ikan berkumis.
 |
| Omset... |
Ikan ini bersifat noktural atau tukang begadang. Artinya, aktivitas kegiatan hidupnya (mencari makan,
dll) lebih banyak dilakukan pada malam hari. Selain itu, baung juga
memiliki sifat suka bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai
tempat habitat hidupnya.
Pada alam bebas ikan ini, termasuk ikan pemakan segala
(omnivora). Namun ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan carnivora,
karena lebih dominan memakan hewan-hewan kecil seperti ikan-ikan kecil.
 |
| ..iwak sandal... |
Ikan ini dikenalkan pertama kali olehValenciennes pada tahun 1840 dan mempunyai persebaran Pulau Jawa dan Riau (Sungai Siak, Sungai Kampar) dan kemungkinan pula wilayah-wilayah di sekitarnya.
 |
| ..tangkapan Pak Komandan... |
 |
| ..tua tua keladi... |
Umumnya pemancing menggunakan umpan yang beraroma 'harum' untuk dapat mendaratkan ikan rengkik. Ada yang menggunakan usus ayam yang telah dibacem dan telur ikan sapu-sapu atau bisa menggunakan telur lele.
 |
| ..narsis sak rengkike |
Jika ingin tahu lebih jauh bagaimana sensasi keting raksasa ini, setelah hujan atau pada malam hari di musim hujan tidak ada salahnya main ke jembatan Rolak Gunungsari sisi timur. Nanti akan bertemu dengan bolo wong biru yang secara khusuk berjamaah menghadap barat. Happy Fishing, jo lali sampahe digowo muleh.
0 Comments: